Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengakui salah satu poin yang dibahas dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yakni soal peluang berkoalisi jelang Pemilu 2024.
Meski Puan menyadari saat ini PKB sudah membina koalisi dengan Partai Gerindra, tetapi nasib pria yang akrab disapa Cak Imin itu belum jelas, akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai bakal cawapres atau tidak. PDIP melalui Puan mencoba merayu PKB berkoalisi, namun tetap menghormati koalisi yang sudah terjalin.
"Saya juga memahami bahwa Cak Imin atau PKB sudah menjalin kerja sama atau koalisi selama 11 bulan. Harus ditekankan 11 bulan dengan Partai Gerindra. Tentu, saya harus menghormati hal tesebut," ujar Puan usai pertemuan di kediaman dinas Cak Imin, Kamis (27/7/2023).
Meski begitu, Puan menyadari politik bersifat dinamis. Selama Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menentukan capres resmi, maka semua kemungkinan masih terbuka.
"Tentu saja kan masih ada kemungkinan-kemungkinan untuk bisa menjalin komunikasi yang lebih intensif. Siapa tahu masih bisa PKB itu bersama PDIP. Karena kan hubungan PDIP dan PKB sudah panjang. Kami bersama-sama mendukung Pak Jokowi selama 10 tahun," tutur dia.