Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Usai pesan berantai itu beredar, Speedlab Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi. Speedlab memastikan kabar itu tidak benar alias hoaks.
"Berdasarkan informasi yang kami terima tentang flyer vaksinasi digital dari Speedlab Indonesia yang sempat beredar, kami memohon maaf atas hal tersebut. Flyer tersebut dibuat pada saat aturan tentang vaksinasi mandiri berbayar yang akan diterapkan oleh pemerintah," ujar Direktur Operasional Speedlab Indonesia, Husniaty Rusdi, dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).
Rusdi menjelaskan Speedlab Indonesia tidak pernah menyebarkan flyer tentang vaksinasi berbayar. Dia mengatakan Speedlab Indonesia mengikuti aturan pemerintah tentang vaksinasi gotong royong berbayar.
"Namun pada saat pemerintahan membatalkan vaksinasi mandiri berbayar, kami juga telah membatalkan layanan tersebut. Speedlab Indonesia tidak pernah merilis resmi flyer tersebut di media sosial ataupun di media-media lainnya," Rusdi menambahkan.