Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta, IDN Times - Guna memastikan logistik yang dibutuhkan untuk Pemilu 2019 tetap dalam keadaan baik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah strategi pengiriman ke seluruh daerah.

“Sebenarnya kan kalau dulu itu prosesnya pengadaan logistik ditumpuk hingga akhir semua. Nah, kalau sekarang ini kami mengubahnya, yang awal-awal bisa dikerjakan, kami kerjakan dulu. Nanti dibagian akhir tinggal logistik-logistik yang utama, seperti surat suara dan formulir,” kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, di Gedung KPU, Jakarta, baru-baru ini.

Saat ini, KPU sudah memproduksi kotak suara dan bilik suara. Sementara untuk stempel, hologram, sampul, hingga tinta sudah mulai diproduksi pada 12 Oktober 2018.

1.Mengantisipasi tantangan dalam pengiriman logistik

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

KPU memiliki daerah prioritas yang akan dikirimkan logistik lebih dulu. Hal ini juga untuk mengantisipasi berbagai hambatan selama perjalanan sampai ke daerah tersebut. Banyaknya transportasi yang dibutuhkan untuk menuju ke daerah menjadi salah satu alasan KPU sudah mengirimkan beberapa logistik ke daerah.

“Ini terutama untuk mengantisipasi (hambatan) itu. Biar beban pekerjaan kita juga tidak menumpuk di akhir, sehingga proses distribusinya menjadi berat. Karena kan nanti membutuhkan banyak transportasi antar pulau, kemudian kargo dan lain-lain,” ujar Pramono.

2.Semua proses produksi satu paket dengan pengiriman ke daerah tujuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di