Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muchammad Romahurmuziy mengaku terkejut dengan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Memasuki bulan Maret, suara PSI mengalami kenaikan cukup signifikan dan mendekati ambang batas parlemen.
Mengutip data Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (3/3/2024) pukul 22.00 WIB, suara PSI mencapai 3,13 persen. Pada 23 Februari 2024 lalu, suara PSI masih berada di angka 2,54 persen.
Sementara, suara PPP per 2 Maret 2024 sempat berada di bawah 4 persen. Meski kini sudah kembali ke angka 4,01 persen. Namun, posisi PPP rentan tak lolos ke Senayan.
Pria yang akrab disapa Rommy itu kemudian mempertanyakan pola tersebut melalui akun media sosialnya.
"Mohon atensi kepada KPU dan Bawaslu. Operasi apa ini? Meminjam bahasa Pak JK, apakah ini operasi sayang anak lagi?" demikian yang ditulis mantan Ketua Umum PPP, dikutip Minggu (3/3/2024) malam.
Pandangan tajam juga terarah ke PSI lantaran putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Kaesang Pangarep merupakan ketua umumnya. Padahal, ia baru bergabung menjadi kader selama dua hari. Kaesang pun pernah sesumbar bakal membawa PSI di Pemilu Legislatif 2024 lolos ke Senayan.