Serli Evidiasari, salah satu millennials asal Malang mengaku tahu soal gerakan Earth Hour, namun ia tak mematikan listrik pada Sabtu lalu lantaran lupa. Menurut dia, gerakan ini tak efektif jika dilakukan hanya satu jam, karena tak mengubah kebiasaan seseorang.
Gerakan tersebut, kata dia, seharusnya dilakukan setiap hari agar bumi benar-benar terselamatkan dari dampak pemanasan global.
Begitu juga dengan Rizky Maretia. Mahasiswi pascasarjana Kasetsart University, Bangkok tersebut menyatakan, gerakan Earth Hour bagus jika dilakukan secara berkelanjutan.
"Gak ngubah habit kalau cuma sejam, kecuali tiap hari ya," kata Rizky.
Sehari-hari, Rizky mengaku menggunakan listrik hanya saat dibutuhkan saja.
"Misal dalam hal pakai AC nih, kalau gak panas banget ya aku pakai exhaust fan atau buka jendela. Begitu pula pas pakai lampu, sesuai kebutuhan saja," tutur dia.
Jadi gimana, guys? Masih mau menggunakan listrik sembarangan? Yuk, biasakan hemat energi dari sekarang!