Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times / Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Light Rail Transit (LRT) alias moda transportasi kereta ringan kembali menunda pengoperasian mereka. Ini adalah kali ketiga jadwal pengoperasian LRT ditunda sejak direncanakan beroperasi sebelum Asian Games 2018. Padahal, menurut Direktur Utama LRT Jakarta Allan Tandiono kesiapannya sudah mencapai 99 persen loh.

"Kesiapan beroperasi secara komersil, pertama proses konstruksi fisik sesuai laporan dari kontraktor Wijaya Karya dan developer Jakarta Propertindo (Jakpro) sampai hari ini sudah 99 persen," kata Allan di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Senin (25/2).

Apa saja sih yang menyebabkan LRT belum beroperasi? Dan kapan ya akan beroperasinya?

1. Masih perlu berbagai uji dan sertifikasi

IDN Times / Helmi Shemi

Meski sudah 99 persen, kata Allan LRT masih perlu sejumlah proses pengujian lagi yang harus dilakukan.

"Untuk pastikan keselamatan dan keandalan sistem kereta yang sudah dipasang, kita harus lalukan berbagai tahapan proes pengujian," ujar Allan.

Untuk tes ini sendiri dilakukan bersama kontraktor dan pengembang, termasuk konsultan dan pihak dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

2. Tunggu izin operasi dan rekomendasi

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kedua, LRT masih menunggu perizinan operasi dan juga tahap rekomendasi teknis yang diberikan Kemenhub ke Pemprov DKI.

"Jadi setelah pengujian dan sertifikasi, akan diberikan rekomendasi teknis dari Kemenhub ke Pemprov," kata Allan.

Proses ini sendiri ditargetkan selesai akhir bulan Maret. "Nanti itu hak untuk menentukan tanggal cantik dimulai tanggal pengoperasian komersial ada di Pemprov DKI.

3. Penentuan tarif, berapa ya kira-kira?

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pada saat menentukan tanggal pengoperasian komersial, akan dibahas juga nih soal tarif. Meski belum final, Allan mengatakan tarifnya adalah Rp10.800. Saat ini, pembahasan tarif masih dilakukan Pemprov DKI dengan DPRD.

"Kisaran (tarif) kita tunggu pengumuman Pemprov DKI. Karena kalau sesuai pergub ada rekomendasi yang akan diberikan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dan mereka merekomendasikan Rp10.800," jelas Allan.

Eits, tapi angka ini punya syarat loh. Syaratnya adalah LRT harus terintegrasi dengan Trans-Jakarta untuk membawa penumpang dari Pulomas Kayuputih sampai ke Dukuh Atas. "Jadi kita bicara Kelapa Gading-Dukuh Atas, Pulomas-Dukuh Atas, Kayu Putih-Dukuh Atas. dan itu direkomendasikan oleh DTKJ," katanya.

4. Tiga kali pengoperasian ditunda

Pekerja konstruksi di Proyek Stasiun LRT Jabodebek. (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Sebelumnya, LRT ditargetkan beroperasi sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus 2018. Gagal, rencana kemudian ditargetkan menjadi akhir Februari 2019. Kini, LRT akan menargetkan target operasi mereka pada akhir Maret 2019 untuk fase I mereka sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome ke Kelapa Gading.

Editorial Team