Ilustrasi. Ragam spanduk suara buruh yang ada saat demo buruh pada Sabtu (1/5/2021). (IDN Times/Sandy Firdaus)
Said Iqbal mengatakan, Partai Buruh dihidupkan kembali karena kelompok buruh kalah. Dalam artian, kata dia, pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja merupakan cikal bakal kelahiran Partai Buruh baru. Oleh karena itu, Iqbal mengatakan, buruh ingin berjuang di parlemen dan bukan hanya di jalan.
"Omnibus Law Ciptaker cikal bakal dilahirkan Partai Buruh. Omnibus Law UU Cipta Kerja lah yang men-trigger Partai Buruh dihidupkan kembali," kata Iqbal.
Salah satu tujuan buruh ingin berjuang di parlemen yakni ingin menghapus outsourcing. Selain itu, buruh ingin memperjuangkan upah, cuti haid, dan cuti hamil bagi karyawan perempuan, jam kerja yang eksploitatif juga perlindungan terhadap buruh.
"Perjuangan buruh tidak boleh lagi hanya di jalan-jalan, demonstrasi-demonstrasi perjuangan Partai Buruh harus mendapat tempat dalam konstitusi negara kita. Maka partai adalah salah satu jalan yang kita pilih agar kita bisa ikut memperjuangkan suara buruh, petani, nelayan, guru, masyarakat miskin desa, kota," ujar Said.