Jakarta, IDN Times - "Saya tergelitik untuk menanyakan kelanjutan kasus Emirsyah Satar. Apa nasibnya setelah terakhir pimpinan KPK segera menuntaskannya?" Itu merupakan pertanyaan yang disampaikan oleh anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani ketika mengikuti forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin (1/7) kemarin di kompleks parlemen. Pertanyaan Arsul itu juga menjadi tanda tanya publik lantaran kasus korupsi pembelian mesin Rolls Royce untuk Garuda Indonesia tak jua berujung ke pengadilan.
Sementara, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar telah menyandang status sebagai tersangka sejak Januari 2017 lalu. Arsul turut mempertanyakan apakah dokumen yang diperoleh dari kantor institusi antikorupsi Inggris alias Serious Fraud Crime Office (SFO) masih valid, lantaran sudah kesepakatan antara perusahaan Rolls Royce Plc dengan SFO.
Wah, gimana ya kelanjutan nasib Emirsyah Satar dan bos Mugi Rekso Abadi, Soetikno Soedarjo? Padahal, mereka sudah menyandang status tersangka selama dua tahun.