Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sudirman Said (IDN Times/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Ketua Pelaksana Harian Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Sudirman Said, mengatakan jika putusan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) semakin menegaskan bahwa pencawapresan Gibran Rakabuming Raka bermasalah.

Ia menilai, pencawapresan Gibran cacat legal dan moral. Selain itu, mantan Menteri ESDM tersebut juga menilai pencawapresan Gibran dipaksakan. 

Berdasarkan putusan DKPP pada Senin (6/2/2024), tujuh komisioner KPU dinyatakan melanggar etik ketika menerima pendaftaran Gibran sebagai cawapres pada Oktober 2023 lalu. Sebab, pendaftaran putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu diterima tanpa mengubah Peraturan KPU lebih dulu terkait perubahan batas minimum usia syarat cawapres. Alhasil, semua komisioner KPU dijatuhi sanksi peringatan keras. 

"Sanksi peringatan keras ini membuktikan bahwa ada yang salah dalam proses Pemilu 2024. Ada cacat legal dan moralitas atas dipaksakannya salah satu kandidat wakil presiden," ujar Sudirman di dalam keterangan tertulis pada Rabu (7/2/2024). 

Ia menambahkan, Gibran pun belum memenuhi syarat legal maupun kapasitas personal sebagai cawapres. Putusan DKPP ini menambah deretan pelanggaran etik terkait pencawapresan Gibran.

Sebelumnya, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) juga menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran etik berat. Alhasil, ia diberhentikan dari posisi sebagai Ketua MK. 

1. Sudirman Said ingatkan presiden harus jadi teladan bagi rakyatnya

Ketua Pelaksana Harian Timnas AMIN, Sudirman Said di Jawa Tengah. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) itu mengajak masyarakat, kaum terpelajar terus menyampaikan suara kritis. Selain itu, etik dan moral harus dipegang teguh dalam pengelolaan negara dan pemerintahan. 

"Kaum terdidik punya kewajiban moral memberi teladan dan menentukan arah jalannya peradaban kita. Para pemimpin terlebih seorang presiden, memiliki tanggung jawab menjadi teladan dan contoh terbaik," ujar Sudirman. 

Ia pun turut menyentil aktivitas Jokowi yang akhir-akhir ini rutin terjun ke daerah untuk membagi-bagikan bantuan sosial secara langsung. Sudirman mengutip pernyataan Presiden ke-32 Amerika Serikat, FD Roosevelt. 

"Peran seorang presiden bukanlah sekadar menangani urusan administrasi. Itu hanya bagian terkecil dari tugas presiden. Ia juga bukan pekerja teknis yang tingkah lakunya diukur oleh efisien atau tidaknya suatu program," tutur dia. 

Sudirman, yang pernah berada di kabinet Jokowi, berharap mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih memiliki kepekaan moral. Ia pun menanti sikap kebesaran yang mencerminkan moral pemimpin dari Jokowi. 

2. DKPP nyatakan meski penetapan sebagai cawapres melanggar etik tapi tak berpengaruh ke pencalonan Gibran

Editorial Team

Tonton lebih seru di