Sulitnya Sampaikan Program KB di Asmat, Kaum Pria Menentang!

Asmat, IDN Times - Program keluarga berencana (KB) sulit masuk di Papua, terutama di Kabupaten Asmat, Kampung Akamar. Sebab, ada penolakan dari para bapak.
Salah satu kader posyandu Kampung Akamar, Debora (39), mengatakan program KB baru masuk wilayahnya pada 2021. Padahal, sosialisasi sudah diberikan sejak 2014-2015.
"Memang sulit ini KB di sini, masalahnya bapak menganggap kalau KB itu nantinya tidak ada anak," ujar Debora saat ditemui IDN Times, di Kampung Alamak, Asmat, Papua, Rabu (22/6/2022).
1. Kaum pria khawatir penduduk berkurang bila ada KB
Debora menerangkan, kaum pria khawatir penduduk di wilayahnya akan berkurang bila para mama menggunakan KB. Padahal, kata Debora, KB itu untuk memberikan jarak kehamilan agar ibu dan anaknya sehat.
"Padahal tidak (penduduk berkurang), itu untuk menjaga kesehatan ibu dan anak," ucapnya.