Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat buka suara terkait Istana yang enggan merespons surat dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo, terkait adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, hal itu adalah hak dan kewenangan Presiden Jokowi. Kendati demikian, kata dia, publik pastinya akan bertanya-tanya terkait kebenaran informasi tersebut jika tidak mendapatkan klarifikasi yang jelas dari pihak Istana.
"Meskipun dengan tiadanya penjelasan Presiden Jokowi tentu masih ada teka-teki yang tersimpan dalam pikiran masyarakat, namun kami tetap menghormati keputusan dan pilihan Presiden Jokowi tersebut,” kata Riefky melalui keterangan tertulisna, Jumat (5/2/2021).