Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, IDN Times - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), Prof Dr dr Zainal Muttaqin, SpBS(K), PhD, mengirimkan surat terbuka kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang berisi kritikan terhadap kinerja sang menteri.

Kritikan tersebut berangkat dari sikap Terawan yang menyepelekan COVID-19 sejak awal sampai penerbitan PMK 24 tahun 2020 yang menyebabkan kekisruhan antar-organisasi kedokteran di tengah upaya berperang melawan wabah.

Surat terbuka untuk Menkes Terawan ini disebut mewakili perspektif bukan hanya perseorangan, namun juga para dokter umum, spesialis, residen di Indonesia saat ini.

Zainal mengungkapkan Kementerian Kesehatan harusnya menjadi wajah kehadiran negara dan pemerintah yang menjadi ‘komandan lapangan’ di medan laga pertempuran melawan COVID-19.

Namun, Zainal menyoroti banyak carut marut persoalan menghadapi dan mengatasi pandemik COVID-19 ini, mulai dari perbedaan data korban mati sampai saling bertolak belakangnya kebijakan antara pusat, daerah, dan antar-kementerian,

"Terawan oh Terawan, ada sebuah kalimat bijak, di saat anda tidak bisa memperbaiki keadaan, paling tidak janganlah berbuat sesuatu yang akan memperburuk dan memperkeruh keadaan," tulis Zainal membuka surat terbuka yang diterima IDN Times, Selasa (13/10/2020

1. Terawan abai dan menyepelekan ancaman wabah saat pertama muncul

ANTARA FOTO/Humas Kementerian Kesehatan

Zainal menyesalkan sikap Terawan yang abai dan terkesan menyepelekan ancaman wabah yang ada di ambang pintu, atau mungkin sudah mulai masuk tanpa terdeteksi.

“'Jangan panik, jangan resah, enjoy saja, ya Harvard suruh ke sinilah untuk melihat, kan virusnya ringan-ringan saja, batuk pilek itu kematiannya lebih tinggi dari virus corona ini, memang ini akan sembuh sendiri, corona ini tidak seganas Flu Burung, dengan mortality yang lebih rendah' semua ini adalah ucapan sang ‘Komandan Lapangan’ di depan media resmi," ujar Zainal menirukan perkataan Terawan saat wabah melanda negara tetangga.

2. Hampir 8 bulan, belum ada tanda-tanda pandemik terkontrol

Editorial Team

Tonton lebih seru di