Jakarta, IDN Times - Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD, mengaku kecewa dengan cara kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) soal surat suara yang sudah didistribusikan prematur di Taipei, Taiwan. Menurutnya, cara kerja lembaha penyelenggara pemilu itu sudah berulang kali ceroboh.
Total ada 31.276 lembar surat suara yang sudah dikirimkan lebih dulu oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Taipei. Padahal, sesuai Peraturan KPU (PKPU), surat suara bagi WNI di luar negeri baru dapat didistribusikan pada periode 2-11 Januari 2024.
"Saya harus kritik KPU ini karena sudah berkali-kali ceroboh dan gak pernah memperbaiki. Seperti surat suara, itu kan ketahuan (lewat media sosial), kalau gak ketahuan, bisa saja juga terjadi di tempat lain. Kalau ketahuan baru menyalahkan. Seharusnya kan sejak awal namanya PPLN lho, itu kan orang yang sudah sangat profesional karena dipilih," ujar Mahfud di Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu pun menyadari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) WNI di Taiwan tergolong besar. Jumlahnya lebih dari 200 ribu. Mahfud pun heran surat suara bisa dikirimkan kepada calon pemilih lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan KPU.
"Berarti orang ini juga harus benar-benar di situ yang menangani. Masak surat suara sudah dicoblos sekarang? Kan nanti masih ada waktunya (untuk pemilu) di luar negeri itu," tutur dia.
