Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
KedaiKopi juga mencatat beberapa alasan mengapa ada beberapa responden yang masih tidak terbuka dengan kepemimpinan perempuan.
Dalam pertanyaan terbuka, 36,6 persen responden mengaku laki-laki lebih kompeten dalam memimpin. Responden menilai pemimpin perempuan menyalahi kodrat ajaran agama atau budaya sebesar 25,2 persen, kurang tegas 13,9 persen, kurang cocok untuk memimpin 8,2 persen, dan perempuan cenderung lemah 5,9 persen.
Responden juga menilai perempuan kurang sigap 5,5 persen, kurang berwibawa 3,7 persen, emosional 2,9 persen, dan dinilai kurang bijaksana 2 persen.
Namun dalam pertanyaan terbuka lainnya, responden setuju ada kepemimpinan perempuan karena perempuan dinilai berani mengambil tindakan atau keputusan tegas (24,5 persen), peduli dan merakyat (15,4 persen), jujur atau adil 11 persen, inovatif dan cerdas 9,4 persen, responsif dan pekerja keras 6,4 persen.