Yunarto menyebut peran wakil kedua pasangan calon, baik Emil maupun Puti belum terlalu tampak. Karena itu, dia menyarankan agar keduanya bekerja lebih ekstra.
"Ada dua nama yang masih pada angka level yang menurut kita belum mencukupi petarung, yaitu wakilnya, baik Emil maupun Puti hanya mampu meraup elektabilitas sebesar Emil 50,7 persen dan Puti 42,2 persen," ucapnya.
Yunarto menyarankan mestinya keduanya mampu mendulang suara lebih, apalagi keduanya punya modal besar.
"Ketika seorang calon gubernur tingkatan mentok, biasanya faktor pembeda dan penentu adalah wakil. Sayangnya, keduanya belum cukup populer yang bisa bertarung, padahal dua-duanya punya modal besar, yang satu nama besar Soekarno (Puti), dan satunya lagi istri publik figur yaitu Arumi Bachsin (Emil)," kata dia.
Kendati, Yunarto mengatakan hasil survei belum bisa berubah. "Survei bukan alat memprediksi, tapi membaca perilaku pemilih saat survei dilakukan, dinamisasi masih bisa terjadi. Survei bisa berubah drastis tergantung situasi yang terjadi nantinya," kata Yunarto.