Jakarta, IDN Times - Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berada di posisi teratas, dalam rilis survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS Indonesia), Rabu (27/12/2023).
Prabowo-Gibran berhasil meraih elektabilitas 43,7 persen, meski kurang dari dua bulan jelang Pemilu 2024. Paslon nomor dua belum berhasil meraih angka elektabilitas di atas 50 persen, yang menargetkan menang satu putaran.
Sementara dalam survei CSIS Indonesia, terdapat kenaikan elektabilitas paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Mereka meraih 26,1 persen.
Sedangkan paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih elektabilitas 19,4 persen. Kemudian, sebanyak 6,4 persen responden masih menjawab rahasia atau belum menentukan pilihan.
"Bagi tiga paslon, masih ada waktu dan harapan, langit belum runtuh. Kedua, situasi meski kecil, tapi faktor debat masih bisa mengubah sedikit (calon pemilih)," ujar Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Indonesia, Arya Fernandes.
Survei CSIS ini dilakukan selama 13 Desember hingga 18 Desember 2023, dengan cara tatap muka. Itu berarti survei dilakukan setelah debat capres putaran pertama. Survei melibatkan jumlah sampel 1.300 orang, yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Metode yang digunakan survei ini adalah multistage random sampling yang mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan sampel pada setiap provinsi, berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat survei dilakukan. Margin of error survei ini lebih kurang 2,7 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.