Jakarta, IDN Times - Partai politik, DPR, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menjadi tiga institusi demokrasi yang berada di posisi terendah yang dipercayai publik. Hal itu terungkap dari hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirilis pada Minggu, 3 April 2022.
Dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia (IPI), Senin (4/4/2022), tingkat kepercayaan publik terhadap parpol hanya 54 persen. Sedangkan, tingkat kepercayaan kepada DPR 61 persen dan kepada DPD 65 persen.
Direktur eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan sejak era reformasi publik banyak menggantungkan harapan kepada parpol. Sebab, di dalam sistem pemerintahan demokrasi, parpol diharapkan mampu menyampaikan aspirasi publik.
"Memang bila dibandingkan di awal reformasi, tingkat kepercayaan publik ketika itu ke parpol masih tinggi. Tetapi, belakangan bila dilihat trend-nya kan turun. Ini sudah terjadi secara konsisten selama beberapa tahun belakangan," ungkap Burhan seperti dikutip dari YouTube.
Menurut Burhan ada masalah serius di parpol yang harus segera dibenahi bila ingin tetap dipercayai publik. "Ini yang perlu menjadi introspeksi buat parpol, DPR dan DPD. Sebab, biar bagaimana pun wajah demokrasi kita karena ada mereka. Jadi, ekspektasi yang tinggi terhadap parpol, tapi tidak bisa dijalankan dengan baik oleh elite parpol," tutur dia.
Apa hal-hal kurang baik dari parpol yang terungkap ke publik, sehingga berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat?