Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Jika dilihat dari hasil survei Poltracking sebelumnya pada 9-15 September 2024, pasangan RIDO juga berada di posisi teratas dengan elektabilitas 47,5 persen. Sedangkan, pasangan Pramono-Rano berada di posisi kedua dengan 31,5 persen, sedangkan Dharma-Kun meraih 5,1 persen.
Sebanyak 15,9 persen responden pada survei ini menyatakan belum menentukan pilihan. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan elektabilitas Ridwan Kamil hingga 4,1 persen, dan Pramono naik 4,9 persen.
Dari semua variabel kenaikan elektabilitas, salah satunya disumbang dari restu warga Jakarta kepada personal Ridwan Kamil. Mantan Gubernur Jawa Barat ini meraup dukungan elektoral hingga 54,8 persen. Selain itu, dukungan dari pemilih yang puas terhadap kinerja gubernur Jakarta sebelumnya Anies Baswedan juga sangat berpengaruh.
Yuda menjelaskan, surveinya juga merekam kepuasan publik atas kinerja Anies ada di angka 71,4 persen. Dari angka itu, sebanyak 51,1 persen memilih Ridwan Kamil untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.
Demikian pula dengan pemilih Anies dalam Pilpres 2024, sebagian besar melabuhkan pilihan kepada RIDO dengan persentase 48 persen. Lalu, pemilih Anies dan Sandiaga Uno dalam Pilkada 2017, mereka kini memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
”Kalau melihat dari data ini, dari sisi elektabilitas memang ada potensi pilkada di Jakarta akan berlangsung satu putaran. Meski angkanya relatif masih pas di 51 persen, kalau menggunakan data per hari ini yang berpotensi memenangkan pilkada Jakarta adalah paslon nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono dengan angka 51,6 persen," ucap Yuda dalam jumpa persnya.
Selain Ridwan Kamil, elektabilitas Suswono cenderung positif. Dalam catatan Poltracking, elektabilitas Suswono menyentuh angka 33,7 persen dalam lingkup pilihan calon wakil gubernur. Meski masih berada di bawah angka elektabilitas Rano Karno, namun Suswono juga menunjukkan sosok mantan Menteri Pertanian era Presiden SBY ini juga diterima publik.
Pada periode yang sama, Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga membuat sigi dalam rentang waktu 10-17 Oktober 2024. Hasil survei itu menyebut, elektabilitas RIDO saat ini sudah dilewati pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Dari simulasi tiga pasangan calon, pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan elektabilitas hingga 41,6 persen, sementara Ridwan Kamil-Suswono hanya mendapat 37,4 persen.
Jika dibandingkan survei LSI pada 6-12 September lalu, menunjukkan pasangan RIDO meraih angka elektabilitas tertinggi 51,8 persen, diikuti pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan 28,4 persen, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dengan 3,2 persen. Sementara, 16,6 persen responden belum menentukan pilihan mereka.