Jakarta, IDN Times - Bakal capres Anies Baswedan diperkirakan tidak akan menang melawan capres manapun seandainya ia lolos di putaran kedua Pemilu 2024. Itu merupakan salah satu temuan penting dari hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) yang turun ke lapangan pada periode 25 Agustus 2023 hingga 3 September 2023.
Dalam proses surveinya, IPI menggunakan 4.090 responden yang diwawancarai secara tatap muka. Penarikan sampel responden dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan terhadap hasil survei 95 persen dan margin of error (MoE) mencapai 5 persen.
Hasilnya menunjukkan bila Prabowo Subianto dan pasangannya gagal melaju ke putaran kedua, maka Ganjar Pranowo diproyeksikan menang melawan Anies-Muhaimin Iskandar. Ganjar disebut meraih 49,7 persen suara. Sedangkan, Anies-Muhaimin meraih 33,2 persen. Di sisi lain, masih terdapat 17,1 persen suara yang belum menentukan pilihannya di antara kedua pasang capres tersebut.
Direktur eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bila Anies-Ganjar disandingkan head to head, mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih lebih unggul hingga November 2022 lalu. Tapi, tren itu mulai berubah memasuki tahun 2023.
"Jadi, mulai ada pergeseran pendukung Prabowo Subianto lebih lari ke Ganjar ketimbang ke Anies. Apakah ini seiring dengan masuknya pendukung Jokowi ke Prabowo, terutama di sepanjang 2023, sejak Jokowi melakukan endorsement terbuka ke Prabowo atau kah tidak. Apakah, antagonisme politik antara pendukung Ganjar dan Prabowo belakangan ini," ungkap Burhanuddin seperti dikutip dari YouTube IPI pada Sabtu (30/9/2023).
Sedangkan, kemenangan lebih besar diraih oleh Prabowo bila di putaran kedua bertemu dengan Anies-Muhaimin. Prabowo diproyeksi meraih 52,3 persen suara. Sedangkan, Anies-Muhaimin meraih 30,5 persen suara. Lalu, masih ada 17,2 persen suara yang belum memutuskan akan memberikan suara ke siapa di antara dua pasang capres tersebut.
"Ini mudah dijelaskan karena pendukung Ganjar lari ke Prabowo, kalau misalnya Ganjar tidak lolos di putaran pertama," tutur dia lagi.
Lalu, siapa yang lebih unggul bila di putaran kedua Ganjar bertemu dengan Prabowo?
