Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
LSI Denny JA merilis survei hasil pengaruh kasus Ferdy Sambo terhadap pemilih lima tokoh berpotensi masuk Pilpres 2024. (Dok/LSI Denny JA)

Jakarta, IDN Times -- Lembaga survei LSI Denny JA merilis hasil survei mengenai kecenderungan pemilih calon presiden (capres) dikaitkan dengan kepercayaan terhadap institusi Polri usai kasus Ferdy Sambo.

Survei ini dilakukan pada 11-20 September ke 1.200 responden dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar 2,9 persen.

Menurut survei tersebut, terdapat lima tokoh yang berpotensi maju Pilpres 2024 karena kekuatan partai atau elektabilitas. Mereka adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Berikut gambaran para pemilih dari tokoh tersebut terkait ketidakpercayaannya terhadap institusi Polri.

1. Pemilih Puan dan pemilih Airlangga lebih banyak percaya Polri

Megawati Soekarnoputri (pojok kiri), Prabowo Subianto (tengah) dan Puan Maharani (pojok kanan) ketika bertemu di ruang VVIP Istana Negara pada November 2021 (www.instagram.com/@puanmaharani)

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan sebanyak pemilih empat dari lima tokoh tersebut lebih banyak percaya pada Polri.

Salah satu tokoh dengan tingkat pemilih percaya pada Polri yang tinggi yakni Puan Maharani. Sebanyak 69,5 persen pemilih Puan Maharani sangat percaya atau cukup percaya pada Polri, dan 30,5 persen mengaku kurang percaya atau tidak percaya sama sekali terhadap Polri.

“Di mata pemilih Mbak Puan yang sangat percaya terhadap Polri ini ada 69,5 persen dan kurang percaya 30,5 persen,” kata Ardian di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Kemudian pemilih Airlangga Hartarto juga cenderung percaya pada Polri sebanyak 60 persen dan kurang percaya atau tidak percaya sama sekali 40 persen.

“Lebih banyak yang percaya terhadap polisi di pemilih Pak Airlangga,” ujarnya.

2. Pemilih Prabowo dan Ganjar

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pemilih Prabowo Subianto juga cenderung lebih banyak percaya pada Polri sebesar 59,1 persen dan kurang percaya atau tidak percaya sama sekali sebesar 40 persen.

Sedangkan pemilih Ganjar Pranowo, tingkat kepercayaan pemilih terhadap Polri di angka 66,8 persen dan tidak percaya 32,7 persen.

3. Selisih tipis pemilih Anies antara percaya dan tidak percaya Polri

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara pada pemilih Anies Baswedan, ada selisih tipis antara pemilih yang percaya Polri dan tidak percaya Polri. Pemilih Anies menyatakan sangat percaya atau cukup percaya pada Polri sebesar 49,7 persen, dan kurang percaya atau tidak percaya 47,4 persen.

“Angkanya kalau dilihat dari data pemilih Pak Anies hampir sama banyaknya karena berada di rentang margin of error,” ucap Ardian.

Sebelumnya LSI menyebut kepercayaan publik pada institusi Polri menurun drastis sejak munculnya kasus Ferdy Sambo. Menurut hasil survei LSI pada 2022, tingkat kepercayaan publik pada Polri sebesar 59,1 persen, jauh dibandingkan pada 2019 sebesar 72,1 persen.

Tingkat kepercayaan publik pada Polri pernah jauh lebih tinggi pada sebelum Pilpres 2019, yakni pada 2018 sebesar 87,8 persen.

Editorial Team