Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Menanggapi hasil survei ini, Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman mengatakan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi masih cukup tinggi, walau pun tren alami penurunan.
Menurut Fadjroel, masyarakat masih percaya terhadap Jokowi lantaran bisa mengoordinasi kementerian dan lembaga dengan baik. Salah satunya adalah pembentukan Gugus Tugas penanganan COVID-19 di tengah pandemik ini.
Kendati demikian, tren kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi menurun. Fadjroel mengungkapan bahwa penurunan tersebut masih wajar di masa pandemik COVID-19 ini.
"Pada situasi pandemik yang berat ini, mayoritas masyarakat percaya kepada pemerintah pusat," ujar Fadjroel dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/6).
Fadjroel melanjutkan, kepercayaan masyarakat tersebut akan menjadi modal Jokowi untuk bekerja keras. Salah satunya dalam penanganan COVID-19.
"Kepercayaan ini menjadi modal bagi Presiden Jokowi untuk terus bekerja keras membangun sistem responsif yang ditandai oleh transparansi, akuntabilitas dan kecepatan bertindak dalam penanganan COVID-19 untuk memasuki kenormalan baru," tutur dia.
Meski begitu, Fadjroel juga menyampaikan bahwa catatan dan kritikan masyarakat tentang kebijakan yang belum ideal akan menjadi perhatian Jokowi. Seperti program bantuan sosial dan reformasi birokrasi.
"Sehingga Presiden Jokowi mendorong partisipasi publik untuk reformasi birokrasi yang konstruktif dan berprinsip pada kepentingan umum sebab tugas konstitusional Presiden Jokowi adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," ucap dia.