Jakarta, IDN Times - Meski pandemik COVID-19 sudah berjalan 16 bulan di tanah air, namun masih banyak warga yang tidak percaya bisa tertular virus Sars-CoV-2. Hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggambarkan ada 33,6 persen warga yang tak khawatir dirinya bisa tertular COVID-19. Sisanya, sebanyak 40,5 persen percaya mereka bisa tertular COVID-19.
"Masih banyak yang merasa bahwa dia memiliki sedikit kemungkinan untuk tertular COVID-19, 33,6 persen. Sementara, 40,5 persen merasa sangat khawatir bisa tertular COVID-19," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan ketika memaparkan rilisnya secara virtual pada Minggu, 18 Juli 2021.
Ia menilai fenomena tersebut sangat menarik untuk didalami karena akan berpengaruh terhadap ketaatan sikap publik terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satunya publik bisa saja enggan mematuhi protokol kesehatan.
Hal lain yang dipaparkan dalam survei dengan tajuk "Sikap Publik Terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah" tersebut yakni masih tingginya jumlah warga yang enggan divaksinasi. Dalam temuan survei LSI angkanya mencapai 36,4 persen.
Angka tersebut diperoleh dari warga yang mengaku belum menerima vaksin COVID-19 yakni 82,6 persen. Lalu, apa penyebab warga enggan menerima suntikan vaksin?