Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Joko "Jokowi" Widodo (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Presiden Joko "Jokowi" Widodo (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - Wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko "Jokowi" Widodo hingga 2027 kembali diwacanakan sejumlah partai politik. Meski begitu, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut mayoritas masyarakat enggan masa jabatan Jokowi diperpanjang dengan alasan pandemik COVID-19 belum berakhir dan juga pemulihan ekonomi.

"Mayoritas mereka lebih setuju pemilu tetap dilaksanakan walau pun dalam kondisi pandemik. Secara keseluruhan 64,1 persen masyarakat menyatakan tetap harus dilakukan pergantian kepemimpinan nasional melalui pemilu, walau pun kondisi kita masih pandemik," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/3/2022).

1. LSI sebut publik semakin menolak perpanjangan masa jabatan Jokowi, apabila isu itu semakin diketahui publik

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Djayadi mengatakan penolakan itu justru semakin tinggi di kalangan publik yang mengetahui wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Menurut dia, penolakan akan semakin kuat apabila isu semakin disebar.

"Kalau isu makin disebarkan ke publik, maka tingkat penolakannya terhadap penundaan pemilu dengan alasan ekonomi dan COVID-19 itu, akan makin tinggi tingkat penolakannya," ujar dia.

2. Kepuasan masyarakat terhadap demokrasi di Indonesia menurun

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan survei LSI, mayoritas masyarakat masih mendukung sistem demokrasi di Indonesia dibandingkan sistem lain. Mereka disebut cenderung puas dengan pelaksanaan demokrasi, meski cenderung turun.

"Penurunan ini tidak bisa dilepaskan pula dari evaluasi mereka terhadap penegakan hukum, dan pemberantasan korupsi yang saat ini cukup banyak dinilai negatif," ujar Djayadi.

3. Wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi diutarakan sejumlah partai

Konferensi Pers Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo tentang IUP, HGU, dan HGB pada Kamis (6/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi dan penundaan pemilu 2024 diutarakan sejumlah partai politik baru-baru ini. Partai-partai tersebut antara lain PKB, Golkar, dan PAN.

Mereka menyatakan wacana itu perlu dilakukan karena alasan ekonomi hingga pandemik COVID-19. Bahkan, masyarakat diklaim masih puas dengan Jokowi dan ingin masa jabatannya diperpanjang.

Editorial Team