Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, tidak terlalu serius menanggapi rilis survei yang dilakukan LSI Denny JA. Berdasarkan survei yang dirilis pada 7 Februari 2023 menunjukkan PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), diprediksi sulit menembus parlemen. Lantaran, tak memenuhi standar 4 persen Parliamentary Treshold (PT).
Berdasarkan survei yang dilakukan LSI Denny JA pada periode 4-15 Januari 2023, PAN diperkirakan hanya meraih 1,9 persen suara. Survei itu digelar menggunakan multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden.
"Sejak zaman Nabi Adam, sampai Adam Malik, sampai Maliq D'Essentials tidak berubah hasil survei itu yang namanya LSI, LSI Denny JA, SMRC, Indikator terlahir dari rahim yang sama. Jadi, selalu memberikan rilis sejak 2004 sampai 2023, PAN itu selalu menjadi partai 'nasakom', partai yang nasibnya satu koma. Selalu begitu. Mereka konsisten melakukan kesalahan," ungkap Viva kepada media di Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Karena itu, kata Viva, PAN kerap mempertanyakan hasil survei tersebut. Sebab, hasilnya tidak terbukti di tiap pemilu legislatif (Pileg)dan penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"PAN selalu dinyatakan tidak lolos parliamentary treshold dari semula 2 persen, lalu naik 3 persen dan sekarang 4 persen. Selalu dinyatakan bahwa PAN saat PT 2 persen pun disebut tidak lolos, apalagi sekarang saat sekarang PT 4 persen. Mereka selalu mengatakan rilisnya sejak 2004 hingga 2023 sama," kata dia.
Namun, Viva mengingatkan, prediksi tersebut nyatanya tidak terbukti. Sebab, tidak terbukti di rapat-rapat pleno KPU. "PAN buktinya selalu lolos, 38 (kursi), 53 (kursi) dan 44 kursi DPR," ujarnya.
Menuryut Viva, PAN kerap dicap parpol nasakom, namun pada akhirnya kinerja caleg yang menentukan. Ia pun mempertanyakan caleg dari parpol lain tidak bekerja.
"Kan seluruh caleg juga sama-sama bergerak. Jadi, ada model, metode dari penelitian dengan menggunakan ilmu statistik, kenapa kok dengan PAN bisa begitu. Jangan begitu lah," tutur dia.
Apakah PAN memiliki survei internal yang menyatakan hasil sebaliknya di pemilu legislatif 2024?