IDN Times/Afriani Susanti
Terkait jargon tersebut sendiri, masyarakat menyatakan tidak suka kepada jargon tersebut dengan hasil survei 34 persen, sedangkan yang menyukai jargon tersebut lebih besar yaitu 54,9 persen, sementara yang tidak menjawab 11,1 persen.
“Ketika ditanyakan apakah mau mendukung, sama saja, atau tidak mendukung terhadap Prabowo, jawaban responden adalah 35,50 persen menjawab mendukung, 33,50 persen menjawab sama saja, 9,20 persen tidak mendukung, dan 21,80 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” pungkasnya.
Seperti diketahui, jargon “The New Prabowo” sendiri dibuat untuk menghilangkan pandangan sosok mantan Danjen Kopassus tersebut dari segala bayang-bayang kesalahan yang pernah dituduhkannya pada kasus 98 silam. Sosok Prabowo yang keras kini dikatakan tim kampanyenya jauh lebih santun dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat luas.
Ikuti terus berita-berita seputar Pemilu 2019 di Millennials Memilih IDN Times. #MillennialsMemilih.