Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan ada indikasi menurunnya kebebasan sipil dan meningkatnya intoleransi pada awal periode kedua Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
Temuan tersebut terungkap dalam hasil survei yang digelar lembaganya pada 8-17 September 2019. Survei ini melibatkan 1.550 responden yang dipilih secara acak dengan margin of error 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Secara umum belum ada perbaikan dalam indikator intoleransi beragama dan berpolitik. Dibandingkan tahun 2018, tahun 2019 cenderung stagnan," ujar Djayadi dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (3/11).