Survei: Pemilih PKS, Berkarya, Hanura Banyak Tak Mau Divaksinasi COVID

09 Sep 2021, 16:23 WIB

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Jakarta, IDN Times - Sejumlah pemilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Berkarya, dan Partai Hanura banyak yang enggan disuntik vaksin COVID-19. Hal itu berdasarkan jajak pendapat Media Survei Nasional (Median).

"Ada 3 partai yang menurut kami perlu dari data temuan ini, mungkin perlu effort lebih ya," ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/9/2021).

1. Konstituen Partai Berkarya paling enggan divaksinasi

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Rico menjelaskan, pemilih dari Partai Berkarya yang palik banyak enggan divaksinasi yakni 83,3 persen. Kemudian Hanura 66,7 persen, dan PKS 61,4 persen.

Berikut hasil surveinya:

PKB:
Mau divaksinasi: 55,9 persen,
Tidak mau divaksinasi: 44,1 persen

Partai Gerindra:
Mau divaksinasi: 54,1 persen,
Tidak mau divaksinasi: 45,9 persen

PDI-P:
Mau divaksinasi: 60,2 persen
Tidak mau divaksinasi: 39,8 persen

Partai Golkar:
Mau divaksinasi: 50,1 persen
Tidak mau divaksinasi: 49,9 persen

Partai Nasdem:
Mau divaksinasi: 56,7 persen
Tidak mau divaksinasi: 43,4 persen

Partai Garuda:
Mau divaksinasi: 100 persen
Tidak mau divaksinasi: 0 persen

Partai Berkarya:
Mau divaksinasi: 16,7 persen
Tidak mau divaksinasi: 83,3 persen

PKS:
Mau divaksinasi: 38,6 persen,
Tidak mau divaksinasi: 61,4 persen

Perindo:
Mau divaksinasi: 50,4 persen
Tidak mau divaksinasi: 49,6 persen

PPP:
Mau divaksinasi: 51,6 persen
Tidak mau divaksinasi: 48,4 persen

PSI:
Mau divaksinasi: 100 persen
Tidak mau divaksinasi: 0 persen

PAN:
Mau divaksinasi: 54,5 persen
Tidak mau divaksinasi: 45,5 persen

Partai Hanura:
Mau divaksinasi: 33,3 persen
Tidak mau divaksinasi: 66,7 persen

Partai Demokrat:
Mau divaksinasi: 56,8 persen
Tidak mau divaksinasi: 43,2 persen

Partai Gelora:
Mau divaksinasi: 88,9 persen
Tidak mau divaksinasi: 11,1 persen

PBB:
Mau divaksinasi: 75,0 persen
Tidak mau divaksinasi: 25,0 persen

2. Mayoritas responden mau menerima vaksin

ilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan survei tersebut, mayoritas responden mau menerima vaksinasi yakni 54,3 persen. Sedangkan yang menolak 45,7 persen.

Tiga alasan teratas responden ingin menerima vaksin karena tidak ingin tertular virus corona 22,2 persen. Bisa beraktivitas di ruang publik 15,4 persen, dan imunitas tubuh lebih kuat 9,6 persen.

3. Alasan responden tidak mau vaksinasi, paling banyak karena takut efek samping

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, alasan responden menolak vaksinasi karena takut dengan efek samping 10,0 persen. Kemudian takut karena ada yang sakit dan meninggal setelah vaksin 8,2 persen. Selain itu, responden menolak karena masih bisa terpapar corona meski sudah disuntik vaksin 8,0 persen.

Survei ini dilakukan dengan melibatkan 1.000 responden usia 17 tahun ke atas pada 19-26 Agustus 2021. Survei menggunakan metode multistage random sampling dan proporsional.

Margin of error dalam survei ini sebesar 3 persen. Tingkat kepercayaannya di atas 95 persen.