Menkominfo, Johnny G Plate, dalam acara DEWG G20 (dok. Kemkominfo)
Setidaknya, ada tiga menteri di kabinet Jokowi-Maruf yang berasal dari NasDem. Pertama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Dalam internal partai, Johnny menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NasDem.
Kementerian Kominfo beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan publik di masa kepemimpinan Johnny G Plate. Kominfo sebelumnya mengeluarkan aturan yang tertuang dalam PP No. 71/2019 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) serta Permenkominfo No. 5/2020 tentang PSE lingkup privat.
Kebijakan itu menuai banyak sentimen negatif karena penyelenggara elektronik diharuskan melaporkan penggunaan data pelanggan melalui badan otoritas independen. Johnny juga sempat mendapat kritik usai memblokir sejumlah aplikasi seperti PayPal dan Steam.
Kedua, politikus NasDem lainnya di kabinet Jokowi yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Dia menjadi sorotan publik usai pernyataannya yang menyebut pembangunan tak bisa berhenti karena kerusakan alam. Saat itu, Jokowi sedang gencar melakukan pembangunan IKN.
Baru-baru ini, Siti Nurbaya menegaskan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan merusak hutan alam. Sebaliknya, dia justru menyebut IKN akan memiliki dampak positif dan luas bagi aspek ekologi, ekonomi, dan sosial budaya masyarakat.
"Kehadiran IKN juga akan memberikan kontribusi terhadap pencapaian target Folu Net Sink 2030 (kontribusi penurunan emisi yang ditetapkan secara nasional pada 2030),” kata Siti saat mengisi Orasi Ilmiah pada Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Mulawarman Ke-60 di Gelora 27 September Unmul, Selasa (28/9).
Kemudian ketiga, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Saat pertama menjabat, Syahrul Yasin Limpo menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian. Dengan adanya pemetaan ini, data pertanian menjadi lebih jelas.
Syahrul Yasin Limpo, yang juga menjabat Ketua G20 Pertanian, menyerukan untuk penguatan kolaborasi dan dukungan kuat bagi petani di dunia. Sebagai Ketua G20 bidang pertanian, Indonesia mengajak soliditas untuk kecukupan pangan dunia. Terlebih juga bagi 273 juta rakyat Indonesia yang tidak boleh bersoal," kata Syahrul pada 16 Oktober 2022.