Jakarta, IDN Times - SETARA Institute melaporkan kondisi toleransi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), hasilnya intoleransi masih ditemukan di lingkungan pendidikan. Sikap toleransi remaja digambarkan dalam empat kategori yaitu toleran, intoleran pasif, intoleran aktif, dan potensi terpapar. Survei ini mengacu pada lima kota yakni Bandung, Bogor, Surabaya, Surakarta dan Padang.
Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan mengungkapkan sebagian remaja pada kategori intoleran pasif juga bertransformasi menjadi intoleran aktif, sebagaimana digambarkan dari angka 2,4 persen di 2016 menjadi 5 persen pada 2023. Demikian juga pada kategori terpapar, mengalami peningkatan dari 0,3 persen menjadi 0,6 persen.
"Meningkat level kecemasan itu karena yang terpapar itu 0,6, yang intoleran aktif itu 5,0. Jadi 5,6 persem sebenarnya persentase level kecemasan kita melihat
toleransi anak-anak kita di SMA sederajat itu, di ruang-ruang pendidikan, satuan pendidikan kita," katanya dilansir dari YouTube SETARA Institute, Senin (22/5/2023).