Jakarta, IDN Times - Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo di akhir masa kepemimpinannya lebih tinggi, dibandingkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendekati akhir masa jabatannya sebagai presiden.
Dalam survei Indo Barometer itu, tingkat kepuasan terhadap kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencapai 64,2 persen. Sedangkan, 24,5 persen menyatakan tak puas terhadap kinerja Jokowi. Lalu, sebanyak 11,3 persen menyatakan tidak tahu atau tak menjawab.
Itu salah satu temuan penting dari hasil survei nasional yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer. Survei dilakukan pada 12-24 Februari 2023 dan digelar di seluruh Tanah Air.
Jumlah sampel yang digunakan dalam surnas kali ini mencapai 1.190 responden dengan margin of error sebesar 2,9 persen. Tingkat kepercayaan pada survei mencapai 95 persen.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka responden.
Sementara, tingkat kepuasan terhadap kinerja SBY berdasarkan hasil survei SMRC pada Desember 2012 mencapai 54,8 persen. Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Januari 2013 malah menunjukkan ketidakpuasan terhadap kinerja SBY yang lebih tinggi yakni 57,7 persen. Jumlah responden yang puas mencapai 35,9 persen.
Berdasarkan survei Indo Barometer pada Maret 2013, juga didominasi ketidakpuasan terhadap kinerja SBY. Angka tidak puas mencapai 59,1 persen. Sedangkan, yang puas mencapai 37,8 persen. Padahal, SBY mengakhiri masa jabatan sebagai presiden pada 20 Oktober 2014.
Apa faktor yang menyebabkan publik puas terhadap kinerja Jokowi berdasarkan survei Indo Barometer?