Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rapat Komisi II DPR bersama Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Rapat Komisi II DPR bersama Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeklaim telah melakukan efisiensi anggaran hingga Rp2,57 triliun untuk tahun 2025. Efisiensi anggaran itu akan diterapkan pada Pagu Anggaran Kemendagri 2025.

Tito menjelaskan, efisiensi anggaran itu sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025, tertanggal 22 Januari. Melalui surat itu, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pelaksanaan APBN dan APBD di 2025 diefisiensi.

"Jadi APBN diperintahkan untuk melakukan efisiensi, demikian juga APBD. Ditindaklanjuti dengan lebih detail dengan surat Kementerian Keuangan tanggal 24 Januari 2025," kata Tito dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).

"Yaitu khusus untuk Kemendagri, efisiensinya adalah Rp2,57 triliun lebih," sambungnya.

Tito memaparkan, total pagu anggaran Kemendagri untuk 2025 sebelum diefisiensi yakni Rp4,79 triliun. Sehingga, anggaran yang diefisiensi mencapai 57,46 persen. 

Dengan demikian, anggaran Kemendagri untuk 2025 ialah Rp2,03 triliun. Mengacu pada pedoman dari surat Menteri Keuangan, ada sejumlah item belanja yang dilakukan efisiensi oleh Kemendagri. Di antaranya, alat tulis kantor, kegiatan seremonial, rapat, seminar, kajian, diklat, bimbingan teknis, percetakan, souvenir, sewa fasilitas, dan sebagainya.

Editorial Team