Jakarta, IDN Times - Pemerintah kembali merencanakan skenario vaksin berbayar untuk masyarakat. Rencana ini diperkirakan dimulai tahun depan atau 2022 nanti.
"Nah sisanya, kita harapkan akan terbuka, business to business biasa, rakyat bisa membeli vaksinnya sendiri, jenis vaksinnya nanti akan kita tentukan yang sudah mendapatkan emergency use dari WHO. Orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, sama seperti beli obat di apotek. Jadi ini akan kita buka pasarnya agar masyarakat bisa memilih membeli booster vaksin apa," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).
Dari data yang dipaparkan Budi, target vaksin berbayar ini sebesar 93,7 juta. Tapi Budi menegaskan, vaksin berbayar masih berupa rencana.
"Ini kira-kira skenario untuk vaksinasi tahun depan ya, masih perlu kita finalisasikan lagi dengan pemerintah sebagai masukan awal buat bapak ibu dewan yang terhormat," Budi menambahkan.