IDN Times/Dini Suciatiningrum
Sementara itu, warga RT 9/RW 10, Nabila tetap menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari meski belum sepenuhnya bersih, termasuk untuk memandikan putrinya, Najwa yang masih berusia 7 bulan.
"Mandinya pakai air PAM, ya bagaimana lagi sejauh ini gak apa-apa sih," ungkapnya.
Walau demikian, Nabila mengaku air PAM keruh dan menimbulkan bau tidak sedap telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
"Tapi sekarang sudah gak keruh sih, baunya juga gak nyengat lagi kayak kemarin-kemarin," imbuhnya.
Warga Kampung Baru Kubur Koja, Penjaringan harus menggunakan air keruh dan berbau setelah pipa Palyja bocor.
Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja Lydia Astriningworo mengatakan, kebocoran diketahui setelah mendapat laporan dari warga. Palyja langsung menurunkan tim teknis untuk mengecek dan menyisir jaringan pipa.
"Hasilnya ditemukan lima titik kebocoran dan ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan," jelas Lydia dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (8/10).
Lydia menduga kebocoran tersebut disebabkan oleh pekerjaan perbaikan saluran air pihak ketiga yang di lakukan beberapa waktu belakangan ini.
"Sebelumnya, Palyja juga sudah melakukan perbaikan pipa pada tanggal 7 dan 24 September 2019. Koordinasi dengan berbagai pihak seperti PAM JAYA, Kelurahan, RT, RW dan warga setempat juga sudah dilakukan untuk menginformasikan kondisi saat ini," imbuhnya.