Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto di Kertanegara pada 2018. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra memastikan pertemuan antara Ketua Umum Prabowo Subianto dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal digelar pada akhir pekan ini di Pacitan, Jawa Timur. Semula pertemuan kedua elite parpol itu bakal digelar di Cikeas, tapi kemudian dialihkan ke Museum SBY-Ani. 

"Pertemuan Pak Prabowo dengan Pak SBY bahwa sudah direncanakan silaturahmi Lebaran. Ini memang baru bisa pas ketemu waktunya, Pak SBY baru bisa terima minggu ini. Kebetulan cocok dengan waktu Pak Prabowo," ungkap Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, (19/5/2023). 

"Kalau gak salah (pertemuannya) hari Sabtu esok atau lusa (Minggu) di Pacitan," kata dia lagi. 

Sementara, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra membenarkan rencana pertemuan Prabowo dan SBY. Ia menyebut pertemuan dilakukan secara tertutup pada Sabtu (20/5/2023) di Pacitan. 

"Pertemuan dilakukan pada Sabtu dan tertutup. Lokasi pertemuan di Museum SBY-Ani di Pacitan," ungkap Herzaky kepada IDN Times melalui pesan pendek pada malam ini. 

Prabowo menjadi pemimpin parpol ketiga yang menemui petinggi Partai Demokrat. Sebelumnya, Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar sudah lebih dulu menemui SBY di Puri Cikeas. 

Apa yang bakal dibahas oleh kedua petinggi parpol itu di Pacitan?

1. AHY sebut dalam perjumpaan SBY dengan Prabowo tak sekedar membahas isu pemilu

Agus Harimurti Yudhoyono berkunjung ke DPRD dan Balai Kota DKI Jakarta. (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sudah menyampaikan kepada ayahnya niat dari Prabowo untuk bersilaturahmi. Ia mengatakan rencana perjumpaan itu disambut positif oleh SBY. 

"Ya tentu disambut dengan baik karena silaturahim, komunikasi yang terbuka seperti itu sungguh dinantikan," ungkap AHY di kawasan Bidakara, Jakarta Selatan pada 17 Mei 2023 lalu. 

Menurut AHY, terdapat banyak isu yang dapat didiskusikan SBY dengan Prabowo di luar persoalan pemilihan umum (Pemilu), seperti isu kerakyatan dan kebangsaan. Menurutnya, tidak adil bagi rakyat jika semua elite politik dan pemimpin di negara ini hanya membicarakan pemilu.

"Saya yakin kalau terjadi pertemuan antara Pak SBY dan Pak Prabowo misalnya juga akan membicarakan isu-isu kebangsaan, isu-isu kerakyatan hari ini bukan hanya tentang pemilu," kata dia. 

2. Cak Imin gagal bujuk Demokrat untuk berkoalisi dengan PKB dan Gerindra

Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika berbincang empat mata dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar di Puri Cikeas pada Rabu, 5 Mei 2023. (www.instagram.com/@agusyudhoyono)

Sementara, dalam kunjungan Cak Imin ke Cikeas pada 3 Mei 2023 lalu, ia mengakui memiliki niat untuk membujuk Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan merapat ke kubu Partai Gerindra serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, bujukan Cak Imin tak mampu mengubah pendirian AHY. 

Memang salah satu agenda saya adalah berupaya memengaruhi partai-partai, termasuk saya berencana memengaruhi Mas AHY. Tapi, setelah ketemu, ternyata imannya kuat juga," ungkap Cak Imin yang disambut tawa elite PKB dan Demokrat. 

"Karena imannya kuat, maka saya harus berhati-hati ngomongnya. Saya gak akan buka ini kalau gak ditanya," tutur dia di Cikeas. 

"Rahasianya (yang disampaikan), saya belum melamar (AHY), karena imannya masih kuat. Nanti kita tunggu saja. Moga-moga sepulang saya dari sini, imannya bisa goyah," kelakarnya, kembali membuat tawa elite PKB dan Demokrat. 

3. PKB siapkan opsi rasional seandainya Cak Imin tak berhasil jadi cawapres Prabowo

Sementara, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya tengah menyiapkan opsi rasional seandainya Cak Imin tidak dipilih menjadi cawapres oleh Prabowo. Maka, kader PKB, kata Jazilul mendesak Prabowo dan Cak Imin segera memfinalisasi siapa capres dan cawapres yang bakal diusung.

"Jika itu tidak terlaksana, atau keputusannya berbeda dengan harapan, tentu akan diambil opsi, langkah yang lebih rasional dan aspiratif," ujar Jazilul kepada media pada 9 Mei 2023 lalu.

Meski demikian, kata Jazilul, PKB belum melakukan kalkulasi detail dengan kemungkinan Cak Imin tidak menjadi cawapres. PKB juga akan memperhitungkan potensi mendapatkan suara untuk partai di Pemilu 2024.

"Kami belum mengkalkulasi detail. Kami belum menghitung secara detail, tetapi yang jelas PKB akan mengambil opsi yang lebih rasional," tutur dia. 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team