Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Twitter/@jokowi

Jakarta, IDN Times - Pakar ahli tata negara, Bivitri Susanti menilai Presiden Joko 'Jokowi' Widodo tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan sikap Jokowi yang bersikeras tidak mengeluarkan Perppu KPK.

"Apa yang disampaikan (tidak mengeluarkan Perppu KPK) Jokowi, Jokowi artinya tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi," ujar Bivitri dalam konferensi pers "Presiden Tidak Menerbitkan Perppu, Komitmen Anti Korupsi Pemerintah Dipertanyakan" oleh Koalisi Save KPK di Jakarta pada Minggu (3/11).

1. Jokowi sudah diingatkan luar dalam tentang RUU KPK oleh tokoh senior kenegaraan

(Diskusi Perppu KPK) IDN Times/Aldzah Fatima

Bivitri mengatakan, organisasi masyarakat sipil sampai tokoh senior kenegaraan telah memberikan masukan kepada Jokowi terkait berbahayanya RUU KPK apabila disahkan. Namun, Bivitri menilai Jokowi rupanya tidak mendengarkan beberapa masukan itu.

"Sudah diingatkan (bahaya RUU KPK) padahal, sudah diingatkan luar dalam pada saat DPR mau membahas. Tapi malah dikeluarkan (Surpres RUU KPK)," ujar Bivitri.

Bivitri menjelaskan, para tokoh senior sampai saat ini belum mengeluarkan statement apapun terkait sikap Jokowi. Hal itu karena mereka masih dalam tahap berdiskusi.

"Pernyataan saya yang tadi tidak mengatasnamakan senior-senior, karena mereka masih diskusi," ujar Bivitri.

2. Bivitri nilai Jokowi memang ingin lemahkan KPK sejak awal

Editorial Team

Tonton lebih seru di