Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Teatrika Putri
IDN Times/Teatrika Putri

Jakarta, IDN Times – Partai Gerindra yang belum mendeklarasikan capres maupun cawapresnya, ternyata memiliki alasan tersendiri menahan untuk tak deklarasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa.

1. Tak ingin tiba-tiba berubah di tengah jalan

Default Image IDN

Desmond menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa hingga kini Partai Gerindra menahan diri untuk tidak mendeklarasikan capres maupun cawapres. Menurutnya, pendaftaran Pilpres masih ada beberapa bulan lagi untuk dimatangkan. Karena partainya tidak ingin jika setelah dideklarasikan, tiba-tiba berubah haluan dan berubah.

“Partai kami tidak cukup untuk mengusung sendiri. Dalam artian,  kami tahu diri ketika kami deklarasi tiba-tiba orang berubah, lucu kan kami? Kami bukan partai yang lucu. Itu aja jawaban yang paling enak hari ini,” terang Desmond di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (26/3).

Desmond melanjutkan, putusan partai koalisi bisa kapan saja berubah. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan Gerindra tak ingin terburu-buru.

“Yang kami khawatir adalah tiba-tiba kami deklarasi, tiba-tiba partainya berubah. Kalau Gerindra sih tidak berubah lagi. Teman seiring ini yang sering berubah. Jadi lucu kan kami?” tambah dia.

2. Kesepahaman dengan partai koalisi

Default Image IDN

Masalah sepemahaman dengan partai koalisi, tentu menjadi hal utama bagi partai politik. Tak terkecuali Gerindra. Tak ingin terburu-buru mendeklarasikan capres, Desmond mengatakan bahwa Gerindra juga masih mencari kesepakatan dengan partai koalisi agar mau mengusung Prabowo.

“Hari ini harus ada kesepahaman dengan partai-partai yang sepakat untuk sama-sama mengusung Pak Prabowo. Kan itu intinya,” jelas Desmond.

3. Menunggu lawan deklarasi

Default Image IDN


Alasan selanjutnya Gerindra belum juga deklarasi karena masih menunggu lawan deklarasi terlebih dahulu. Lawan yang dimaksudnya adalah Jokowi. Melihat Jokowi belum mendeklarasikan pendampingnya, membuat Gerindra masih menunggu dan tak ingin terburu-buru.

“Lawan belum mengumumkan juga adalah perang yang sejak awal diukur orang. Perang yang benar itu adalah kita tahu lawan kita agar kita pasang kuda-kuda. Kalau Pak Jokowi belum umumkan, ya kami bukan partai penguasa mengumumkan, bisa digembosin juga kan,” ujar Desmond.

Editorial Team