Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Tak Melihat, Nursalim Raup Cuan dari Pijat Sampai Kuliahkan 2 Anak

Nursalim, tunanetra penerima Bansos di Kepulauan Selayar, Sulsel. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
- Nursalim, tukang pijat buta dari Kepulauan Selayar, mampu menghidupi keluarganya selama 35 tahun dengan tarif Rp50 ribu per sesi pijat.
- Memadukan teknik siatsu, massage, dan akupuntur tangan, Nursalim melayani pelanggan dari berbagai latar belakang termasuk tukang becak dan wisatawan.
- Dari hasil pijatannya, Nursalim berhasil membesarkan dua anaknya hingga menjadi sarjana dan berharap bantuan dari Kemensos dapat meningkatkan pendapatannya.
Sulawesi Selatan, IDN Times - Meski mata Nursalim tidak melihat, namun tangannya mampu berbuat banyak. Sudah hampir 35 tahun Nursalim mengais rupiah dengan tangannya yang terlatih. Pijat Nursalim begitu panggilannya.
Ketika lahir, Nursalim bisa melihat tetapi pada usia 4 tahun, dia mengalami panas tinggi hingga membuat matanya buta. Itu cerita dari orangtuanya.
Editorial Team
EditorSunariyah
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us