Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
University of South Carolina
University of South Carolina

Jakarta, IDN Times - Kamu percaya enggak kalau ada Menteri di Jepang, negara yang maju itu, ternyata justru tidak pernah menggunakan komputer? Namun, informasi itu bukan sekedar isapan jembol belaka. Hal itu terungkap di dalam sidang kabinet di gedung parlemen pada Rabu (13/11) waktu setempat. 

Menteri itu adalah Yoshitaka Sakurada yang bertanggung jawab terhadap keamanan siber di Negeri Sakura. Ia mengaku seumur hidupnya tidak pernah menggunakan komputer. Ironis ya? 

"Sejak usia 25 tahun, saya memberikan instruksi kepada sekretaris dan para pegawai saya. Jadi, saya tidak menggunakan komputer secara langsung," ujar Yoshitaka dan dikutip dari harian The Guardian pada Kamis (14/11). 

Ia juga menunjukkan ekspresi wajah kebingungan ketika ditanya oleh anggota parlemen dari kelompok oposisi apakah USB digunakan di fasilitas nuklir. Hal itu jelas membuat publik mengernyitkan dahi. Bagaimana mungkin pejabat publik yang ditugaskan untuk mengurus isu keamanan siber, tetapi justru tidak pernah menggunakan komputer.

Lalu, apa komentar anggota parlemen ketika Yoshitaka menyampaikan hal itu?
 

1. Yoshitaka yakin walau dia tidak bisa gunakan komputer maka akan dibantu oleh para stafnya

pixabay/janeb13

Yoshitaka merupakan Menteri yang baru ditunjuk oleh Perdana Menteri Shinzo Abe sekitar satu bulan yang lalu. Menteri berusia 68 tahun turut bertanggung jawab terhadap persiapan melawan serangan siber menjelang kegiatan Olimpiade pada 2020 mendatang. 

Seorang anggota dari Partai Demokratik dan oposisi Masato Imai mengaku bingung mengapa Yoshitaka bisa ditunjuk oleh Shinzo Abe menduduki posisi tersebut. 

"Saya tidak percaya seseorang yang diberi tanggung jawab keamanan siber justru tidak pernah menggunakan komputer," ujar Masato seperti dikutip stasiun berita BBC

Walau mengaku tidak menggunakan komputer, tetapi Masato mengatakan dibantu oleh pejabat lainnya yang sudah lebih berpengalaman. Ia yakin tidak akan ada masalah berarti. 

 

2. Yoshitaka dirundung di media sosial

Unsplash/Erik Lucatero

Pengakuan Yoshitaka jelas membuat publik terkejut, termasuk warga net di media sosial. Bahkan, mereka turut mengomentari bahwa tak menggunakan komputer justru adalah cara terbaik untuk menghindari serangan siber. 

3. Yoshitaka juga kesulitan ketika ditanya mengenai persiapan Olimpiade

Vytautas Dranginis

Yoshitaka mendapatkan posisi sebagai Menteri Keamanan Siber usai tidak lagi pernah menjabat selama 18 tahun. Rupanya, selain ia kesulitan dalam menjelaskan keamanan siber dan komputer, ia juga mengakui tidak mengetahui Thomas Bach, Presiden Komite Internasional Olimpiade. 

Ia juga mengatakan tidak mendapat informasi soal rencana kedatangan Menteri Olahraga Korea Utara untuk menghadiri sebuah pertemuan di Tokyo. Saat itu, ia meminta Menpora Korut bisa menyampaikan undangan ke pemimpin tertinggi Kim Jong-Un agar ia hadir di pembukana Olimpiade tahun 2020. 

"Ini merupakan sesuatu yang tidak perlu saya ikut campur. Ini merupakan di luar yuridis saya," ujar harian Asahi. 

Wah, bisa enggak ya dia menyukseskan Olimpiade nanti?

Editorial Team