Jakarta, IDN Times - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memastikan tidak mengundang Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka pada pembukaan Rakernas V di Ancol, Jakarta Utara.
Ketua Steering Commite Rakernas V PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menyebut mereka bukan lagi kader. Djarot mengatakan, Jokowi dan Gibran sudah melanggar konstitusi.
"PDIP itu satu partai ideologis, di mana Ibu Megawati Soekarnoputri selalu kokoh berdiri untuk menyuarakan kebenaran untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi," ujar Djarot di lokasi Rakernas V PDIP, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
"Apabila ada di antara kita anggota partai yang kemudian melanggar konstitusi, melanggar etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP," sambungnya.
Jokowi dan Gibran dianggap sudah bertentangan dengan AD/ART PDI Perjuangan hingga konsitusi negara.
"Oleh sebab itu, yang diundang adalah untuk internal partai, sahabat-sahabat para cendekiawan, para akademisi, para civil society, budayawan, masyarakat prodemokrasi yang betul-betul berjuang menegakkan demokrasi yang jujur, adil, yang konstitusional, yang bermartabat," ucapnya.