Surabaya, IDN Times - Ratusan masa yang tergabung dengan Sekber Benteng NKRI melakukan aksi turun ke Jalan tepatnya di depan Gedung Negara Grahadi dan Balai Kota Surabaya, Senin (16/7). Mereka melawan aksi-aksi yang mengarah kepada gerakan separatisme di Indonesia, khususnya di Kota Pahlawan.
Berbagai spanduk dibentangkan di depan patung Gubernur Suryo. Spanduk tersebut bertuliskan 'Arek Suroboyo Cinta NKRI !!! AMP jangan bikin rusuh', 'Tindak Tegas Provokator yang Mencoba Memecah Belah NKRI' dan 'Bu Risma, jangan biarkan Surabaya jadi sarang Makar oleh segelintir oknum mahasiswa Papua yang ingin merongrong NKRI'.
Aksi ini merupakan buntut panjang dari penghentian diskusi di Asrama Papua di Surabaya, Jumat (6/7) lalu. Saat itu, camat dan warga sekitar yang sedang melakukan operasi yustisi meminta penghuni asrama menghentikan acara tersebut. Alasannya, acara itu dianggap ditunggangi gerakan separatis. Para peserta pun menolaknya. Akhirnya terjadi kericuhan. Bahkan, salah seorang peserta aksi mengaku mengalami pelecehan seksual.