Target Penurunan Stunting 2024 Masih Jauh, BKKBN Tunggu Hasil SSGI

Jakarta, IDN Times - Target penurunan stunting di angka 14 persen masih jauh tercapai jelang akhir tahun 2024. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 masih di angka 22,5 persen, sementara selama satu terakhir hanya 0,1 persen.
"Saat ini, situasi atau target yang diharapkan belum tercapai, karena angkanya masih 21,5 persen, sementara tahun 2024 sudah hampir habis, dan target RPJM adalah 14 persen," ujar Sekretaris Utama Badan Kependudukan da Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Tavif Agus Rayanto dalam “Pembelajaran dan Praktik Baik Implementasi Program PASTI” di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
1. Tunggu hasil SSGI
Tavif mengatakan anak 22,5 persen untuk negara lain memang tidak terlalu buruk. Namun, penurunan 0,1 persen dalam satu tahun itu mengecewakan
"Tetapi jika kita melihat tren beberapa tahun terakhir, penurunannya sebenarnya sudah cukup signifikan. Dan saat ini, yang sedang dipersiapkan adalah SSGI di berbagai pelosok, yang menjadi momentum penting untuk mengetahui angka stunting terbaru," imbuhnya
2. Kebijakan tergantung hasil akhir penurunan stunting
Pelaksana Tugas Kepala BKKBN, Sundoyo mengatakan dalam Kepres 72 tahun 2021 telah menyebutkan bahwa strategi terkait dengan kebijakan ke depan untuk penurunan stunting sangat tergantung pada hasil evaluasi penurunan stunting.
"Saat ini, proses tersebut sedang berjalan, masih dalam tahap kajian untuk melihat sejauh mana capaiannya. Namun, saya melihat dari data mengenai asupan ASI eksklusif, imunisasi dasar, dan lain-lain ternyata cukup signifikan menurunkan angka stunting. Jika dilakukan secara konsisten, saya yakin penurunan stunting yang mengalami pelambatan akan mengalami akselerasi dalam 5 tahun ke depan, 10 tahun, hingga 15 atau 20 tahun ke depan," ujarnya.
3. Evaluasi sampai tiga bulan
Untuk itu, Sundoyo akan melakukan evaluasi sampai akhir 2024 sesuai dengan Keppres yang menyebutkan bahwa target ini sampai tahun 2024.
"Ini sedang dalam proses. Kita tunggu SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) yang saat ini sedang berjalan. Mudah-mudahan bulan depan hasilnya sudah mulai terlihat. Di situlah kita akan menentukan bagaimana strategi dan kebijakan ke depannya untuk menurunkan stunting," katanya.