Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-17 at 09.52.08.jpeg
Sekitar 100 perempuan menunjukkan aksinya di hadapan para tamu undangan di Istana Negara pada Minggu (17/8/2025). (IDN Times/Aryo Damar)

Jakarta, IDN Times – Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025), dimeriahkan dengan pertunjukan seni bertajuk 'Bhinneka Tunggal Ika'. Pementasan ini memadukan tarian dan musik tradisional dari berbagai daerah di Nusantara, menjadi simbol keberagaman sekaligus persatuan bangsa.

Dalam pertunjukan itu, tari barong khas Bali dipadukan dengan tari payung dari berbagai daerah di Tanah Air. Unsur tari Jawa Tengah, Kalimantan Barat, hingga Sulawesi Utara ikut berpadu, menggambarkan harmoni hubungan antara manusia, alam, dan semesta.

"Mereka berpadu sebagai simbol untuk melawan angkara dan menyeimbangkan hubungan antara manusia, alam dan semesta," kata Happy Salma, sebagai narator Bhineka Tunggal Ika.

Pertunjukan juga semakin hidup dengan gerak pencak silat yang menghadirkan keindahan, ketangkasan, dan kebijaksanaan dalam setiap gerakan. Lintas generasi seniman terbaik dari berbagai daerah Indonesia tampil bersama, memperlihatkan corak keberagaman budaya dari barat hingga timur Nusantara.

Pertunjukan Bhinneka Tunggal Ika ini menjadi persembahan istimewa dalam peringatan kemerdekaan tahun ini, menegaskan pesan persatuan dalam keberagaman yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.

"Pertunjukan ini adalah penampilan yang juga merupakan lintas generasi dari para seniman-seniman terbaik putra-putri tanah air sebagai ragam corak keberagaman dari barat hingga timur tanah air Indonesia. Inilah persembahan istimewa Bhinneka Tunggal Ika," lanjut dia.

Pertunjukan ini ditutup dengan Pacu Jalur Rayyan Arkan Dika yang juga turut hadir memeriahkan Perayaan HUT ke-80 RI tersebut.

Editorial Team