Tarif LRT Diusulkan Rp10.800

Jakarta, IDN Times - Light Rail Transit (LRT) alias moda transportasi kereta ringan ditargetkan akan beroperasi pada akhir Maret 2019. Kira-kira berapa ya tarifnya nanti?
Dalam sebuah acara, Direktur Utama LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan belum ada angka konkret terkait tarif LRT. Namun menurut Allan, ada rekomendasi yang diberikan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
"Kalau sesuai pergub ada rekomendasi yang akan diberikan oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dan mereka merekomendasikan Rp10.800," kata Allan di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Senin (25/2).
1. Masih dibahas Pemprov DKI dan DPRD
Nantinya, saat Pemprov DKI menentukan tanggal pengoperasian komersial, akan dibahas juga nih soal tarif. "Kisaran (tarif) kita tunggu pengumuman Pemprov DKI," ucap Allan.
Tarif Rp10.800 ini punya syarat loh. Syaratnya adalah LRT harus terintegrasi dengan Trans-Jakarta untuk membawa penumpang dari Pulomas Kayuputih sampai ke Dukuh Atas.
"Jadi kita bicara Kelapa Gading-Dukuh Atas, Pulomas-Dukuh Atas, Kayu Putih-Dukuh Atas. dan itu direkomendasikan oleh DTKJ," kata Allan.
2. Bukan Rp12 ribu seperti yang diisukan
Pada kesempatan itu, Allan juga membantah kabar yang menyebut tarif LRT Jakarta Rp12 ribu. "Yang Rp12 ribu itu bukan tarif LRT jakarta, itu tarif Jabodebek. Dan pak Menhub (Budi Karya Sumadi) bilang sudah klarifikasi," tegas Allan.
3. Rp10.800 sudah disubsidi belum ya?
Ketika ditanya apakah tarif itu sudah mendapatkan subdisi dari Pemprov DKI, Allan mengatakan dirinya masih menunggu pengumuman dari Pemprov DKI tentang tarif LRT Jakarta ini.
"Itu semuanya ada di tim tarif, ada tim yang merumuskan perkeretaapian MRT dan LRT dan itu kita hormat sama mereka yang setelah diskusi dengan DPRD akan mengumumkan," jelasnya.
4. Kesiapan pengoperasian LRT sudah 99 persen
Allan mengatakan kesiapan LRT sudah mencapai 99 persen berdasarkan laporan dari kontraktor Wijaya Karya dan developer Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk proses konstruksi fisik. LRT masih perlu sejumlah proses pengujian lagi yang harus dilakukan untuk pastikan keselamatan dan keandalan sistem kereta yang sudah dipasang.
Tes tersebut dilakukan bersama kontraktor dan pengembang, termasuk konsultan dan pihak dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Selain itu, LRT masih menunggu perizinan operasi dan juga tahap rekomendasi teknis yang diberikan Kemenhub ke Pemprov DKI.