(Aktivitas pekerja di proyek stasiun MRT Bundaran HI di Jakarta) ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Meski tarif MRT sudah diusulkan, Anies enggan terburu-buru memutuskan besarannya. Rencananya Anies akan mengintegrasikan tarif MRT Jakarta dengan moda transportasi lainnya.
“Nantinya kami integrasikan. Konsep kami adalah pemberian Public Service Obligations (PSO) bukan per moda saja,” ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, kesiapan MRT Jakarta untuk beroperasi telah mencapai 98,59 persen. Dia pun yakin bahwa MRT Jakarta siap beroperasi pada pekan keempat Maret 2019.
“Target kami untuk operasi komersial di rentang tanggal 24-31 Maret 2019,” katanya di Kantor MRT Jakarta, Rabu (30/1).
MRT Jakarta saat ini sudah hampir menyelesaikan pembangunan fase I dan ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada 24-31 Maret 2019 mendatang.
Fase I akan diujicoba publik dan latihan dalam keadaan darurat (emergency operating training) mulai 26 Februari 2019 mendatang hingga waktu operasi komersial.
Pada waktu tersebut, masyarakat umum juga bisa menggunakan moda transportasi baru di Jakarta ini dengan cuma-cuma, namun harus mendaftar terlebih dahulu di laman web resmi MRT Jakarta.
MRT Jakarta direncanakan akan menjadi bagian program terintegrasi transportasi di Jakarta bernama Jak Lingko yang akan mengintegrasikan moda angkutan MRT, LRT dan TransJakarta