Lamongan, IDN Times - Saat bom Bali I meledak tahun 2002 lalu, sosok Tariyem menjadi sorotan berbagai media. Betapa tidak, tiga anaknya Amrozi, Ali Imron, dan Ali Ghufron menjadi dalang di balik tragedi yang menewaskan 202 orang itu.
Kisah pilunya berlanjut kala dua anaknya, Amrozi dan Ali Ghufron dieksekusi mati pada 9 November 2008 lalu. Adapun Ali Imron masih mendekam di Lapas Kerobokan Bali karena menjalani penjara seumur hidup. Kini, di usianya yang menginjak 85 tahun, Tariyem tak banyak berharap. Dia hanya bermimpi bisa menikmati masa tua dengan tenang.