Jakarta, IDN Times - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta kembali menjadi sorotan usai Putu Satria Ananta Rustika (19) tewas akibat dianiaya seniornya, TRS (21). Kasus ini mengingatkan kembali peristiwa tewasnya Amirullah, siswa STIP yang tewas di tangan empat seniornya pada 2017 lalu.
STIP memiliki sumpah bahwa sekolah kedinasan itu akan ditutup jika terjadi kekerasan. Adanya kekerasan berdasarkan senioritas justru kembali berulang.
Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, mengatakan, penutupan sekolah bukan pilihan, tetapi hal yang bisa dilakukan adalah moratorium.
“Kalau menurut saya, kalau memang ini adalah dibutuhkan, ya, gak perlu ditutup. Tapi dengan cara moratorium aja,” kata dia kepada IDN Times, Rabu (8/5/2024).