Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peluncuran Gerakan Gotong Royong Percepatan Penurunan Stunting di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kab. Banyuwangi, Selasa (1/8/2023). (Dok. BPIP)

Jakarta, IDN Times -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong menekan kasus stunting di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. saat peluncuran Gerakan Gotong Royong Percepatan Penurunan Stunting di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kab. Banyuwangi, Selasa (1/8/2023).

Prof. Yudian menuturkan, percepatan penurunan angka stunting merupakan ikhtiar mewujudkan manusia Indonesia yang unggul sebagai gerakan Pancasila dalam tindakan yang perlu dikoordinasikan secara internal dan eksternal bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat secara luas.

“BPIP bekerja sama dengan BKKBN dan beberapa kementerian/lembaga dan kita. BPIP bersama para pemangku kepentingan berkomitmen untuk menjalankan arahan Bapak Presiden guna mencapai target penurunan angka stunting di angka 14 persen pada 2024, yang sebelumnya menyentuh angka 37 persen di tahun 2014, dan 21,6 persen di tahun 2022,” ujarnya.

1. Pejabat dan pegawai BPIP siap melakukan pendampingan dan pemenuhan kebutuhan anak stunting

Demo memasak dilakukan dalam peluncuran Gerakan Gotong Royong Percepatan Penurunan Stunting di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kab. Banyuwangi, Selasa (1/8/2023). (Dok. BPIP)

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Yudian menyampaikan, 227 pejabat dan pegawai BPIP siap menjadi bapak, ibu, dan kakak asuh anak stunting dengan melalukan pendampingan dan pemenuhan kebutuhan anak stunting selama enam bulan.

“Alhamdulillah, tak kurang dari 227 orang, baik dari unsur pimpinan maupun pegawai BPIP, telah berkomitmen untuk menjadi bapak asuh anak stunting. Kita berharap, niat dan ikhtiar yang kami mulai ini, dapat menjadi gerakan bersama pemerintah pusat dan daerah sehingga kita dapat berkontribusi secara nyata, demi mewujudkan Pancasila dalam tindakan yang mampu menjamin anak-anak kita tumbuh optimal, menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan unggul,” katanya.

2. Prof Mahfud mengajak instansi dan komponen masyarakat lainnya dapat melakukan gerakan serupa

Editorial Team

Tonton lebih seru di