Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) edisi Juni 2021. (Dok. PT Telkom)

Jakarta, IDN Times - Acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) edisi Juni 2021 rampung dilaksanakan. Mengusung tema Kilau Digital Permata Flobamora, acara puncak Gernas BBI digelar secara daring dan luring terbatas di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat lalu (18/6/2021).

Kilau Digital Permata Flobamora merupakan program yang berupaya mengangkat ekonomi dan budaya NTT melalui pemanfaatan teknologi digital di bidang UMKM, pertanian dan perikanan, pariwisata, serta pendidikan. 

Puncak acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat, dan Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya. 

1. Membentuk ekosistem UMKM go digital

Puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) edisi Juni 2021. (Dok. PT Telkom)

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan, adanya pandemik COVID-19 di satu sisi mempercepat adopsi masyarakat terhadap teknologi digital. Menurutnya, hal tersebut menjadi trigger bagi Telkom untuk menyediakan infrastruktur, produk dan layanan digital terbaik. 

“Adanya acara ini, merupakan wujud dukungan Telkom untuk membentuk ekosistem UMKM yang siap go digital, sehingga nantinya akan semakin banyak muncul pebisnis berdaya saing tinggi dan memiliki usaha berskala global dari Indonesia,” kata Budi dalam keterangan resmi, Rabu (23/6/2021).

Ia menambahkan, Telkom juga memberikan pelatihan kepada ratusan pelaku UMKM di NTT tentang pemanfaatan platform jual beli secara online. Pelatihan ini telah dilakukan di berbagai wilayah di NTT, seperti Labuan Bajo, Maumere, dan Kupang.

“Berbagai bantuan dan pendampingan yang kami lakukan untuk UMKM tidak hanya terbatas di provinsi NTT saja tapi hingga seluruh Indonesia. Diharapkan kekuatan para pelaku ekonomi  lokal ini memperkuat ekonomi digital Indonesia nantinya,” ujar Budi.

2. Digitalisasi sektor pertanian

Ilustrasi wisata terasering. (Dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Selain itu, lanjut Budi, Telkom juga akan terus membentuk ekosistem pertanian dan perikanan, pendidikan, serta pariwisata yang terdigitalisasi. 

Telkom sudah memiliki platform Agree yang mengintegrasikan seluruh stakeholder pertanian dan perikanan secara nasional melalui layanan Agree Partner, Agree Assistant, Agree Modal,  dan Agree Market. Kabupaten Sikka menjadi pilot project digitalisasi ekosistem perikanan di NTT dan di Indonesia, yang kemudian diikuti Kabupaten Ngada Flores. 

“Di sektor pariwisata, kami juga memiliki platform Wonderin.id dalam aplikasi Jaringan Pariwisata (JP Hub) bersama dengan BAKTI Kominfo dan program Desa Wisata Go Digital,” jelasnya.

3. Kembangkan aplikasi Pijar

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (paling kiri) menyapa siswa siswi saat meninjau Laboratorium Fiber Optic bantuan dari Telkom untuk SMK Terpadu Al-Ikhwan Tasikmalaya, Sabtu (12/6). Bantuan Laboratorium Fiber Optic ini merupakan komitmen Telkom dalam menumbuhsuburkan talenta digital di seluruh Indonesia. (Dok. Telkom)

Di sektor pendidikan, Telkom memiliki platform Pijar sebagai fasilitas belajar daring bagi masyarakat umum. Bakti Kominfo bekerja sama dengan Telkom melakukan pelatihan Training for the Trainer (ToT) kepada pedagang-pedagang di pasar tradisional untuk mendorong digitalisasi transaksi.

“Dukungan Telkom untuk mendigitalisasi berbagai sektor industri dan ekosistem tidak akan berhenti di sini. Seiring perkembangan zaman yang terjadi, kami meyakini dengan optimalisasi digital kita bisa menjadikan Indonesia lebih baik lagi” tutup Budi. (WEB)

Editorial Team