Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lokasi rumah penemuan mayat ibu dan anak tewas tinggal tengkorak di dalam kamar mandi kawasan perumahan, Cinere, Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Jakarta, IDN Times - Polisi masih mendalami kasus penemuan kerangka mayat ibu berinisial GAH (64) dan anaknya DA (38) di Perumahan Bukit Cinere, Depok, Jawa Barat.

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidik saat ini melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan untuk mencari alat bukti dan mencari tahu penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan sudah menjadi kerangka tersebut.

Hengki mengatakan cek TKP lanjutan dilakukan oleh penyidik sejak pukul 13.00 WIB siang ini.

“Kami menerima permohonan lagi dari labfor dan dokfor untuk melakukan olah TKP kembali untuk memastikan betul bisa dipertanggungjawabkan secara scientific hasil penyelidikan kami terkait peristiwa yang terjadi di Cinere,” kata Hengki, Selasa (12/9/2023).

1. Berbagai kemungkinan masih diselidiki

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. (IDN Times/Amir Faisol)

Hengki mengatakan saat ini penyidik terus mendalami berbagai kemungkinan yang terjadi dalam peristiwa ini. Apakah dua jenazah ini tewas secara alamiah, kecelakaan, atau bunuh diri.

“Kita fokus berdasarkan alat bukti yang ada nantinya mengarah, kira-kira indikasi apa yang terjadi terhadap dua jenazah ini, terhadap empat (kemungkinan) tadi, alamiah atau natural, atau kecelakaan, bunuh diri atau suicide, atau homicide atau gabungan di antara itu,” kata dia.

Untuk mengungkap kasus ini kata dia pihaknya akan mengedepankan metode scientific crime investigation. Penyidik juga tidak boleh terpengaruh terhadap opini-opini yang berkembang.

“Mohon bersabar, kita kedepankan scientific crime investigation, tidak boleh ada maindset dalam penyidik terpengaruh oleh opini-opini apapun,” kata dia.

2. Polisi telah memeriksa 12 orang saksi

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. (IDN Times)

Lebih lanjut, sampai hari ini, Hengki mengatakan pihaknya telah memeriksa sebanyak 12 orang saksi untuk mendalami kasus temuan kerangka mayat ini.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait penyebab kematian kedua jenazah ini.

“Saksi yang telah diperiksa ini 12 orang,” ujarnya.

3. Olah TKP sebelumnya polisi temukan dupa dan senter

Tim forensik gabungan mengumpulkan barang milik korban ibu dan anak yang ditemukan tewas di kawasan Perumahan Elite Cinere, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Sebelumnya, Hengki menjelaskan, penyidik juga menemukan dua senter pada olah TKP sebelumnya. Sejumlah alat bukti tersebut saat ini tengah diselidiki oleh tim laboratorium forensik (labfor).

“Kita juga menemukan di TKP tempat penemuan jenazah ini 2 buah senter, dan dua buah dupa yang berisi bebatuan, nah ini juga kita teliti ke forensik apa jenisnya,” kata Hengki.

Tidak hanya itu, hasil penyelidikan juga ditemukan bahwa korban ini juga sudah menunggak pembayaran listrik selama satu bulan.

Berdasarkan keterangan dari PLN, aliran listrik ke rumah tersebut resmi diputus oleh pihak PLN pada 28 Juli 2023.

“Kita akan selidiki kenapa kok ada senter apakah listriknya sudah dimatikan, kita sudah periksa juga dari PLN surat peringatan tanggal 21 Juli kemudian tanggal 28 Juli sudah diputus. Telat 1 bulan, nunggak satu bulan,” kata dia.

Editorial Team