Jakarta, IDN Times - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung kebijakan baru Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mengatasi konflik di Papua. Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Bamsoet itu ketika menerima kunjungan Andika di kediaman pribadinya di Jakarta pada Minggu, 28 November 2021 lalu.
Di dalam pendekatan terbarunya, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) Andika Perkasa tak lagi fokus pada perang terbuka, melainkan menggunakan strategi operasi teritorial.
"MPR RI akan menjadi mitra strategis bagi TNI dalam menciptakan suasana kedamaian di tanah Papua," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diunggah di akun media sosialnya, dikutip Selasa (30/11/2021).
Ia mengakui strategi pendekatan yang digunakan untuk menciptakan kondisi yang lebih kondusif di Papua tak bisa hanya dengan pendekatan senjata. Bamsoet menyebut kebijakan yang lebih komprehensif dan strategis, menjadi kunci agar konflik di Papua bisa reda lebih cepat.
"Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 yang dilanjutkan Keppres Nomor 20 Tahun 2020 tentang tim koordinasi terpadu percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Tetapi, bukan berarti TNI tak boleh mengambil tindakan tegas," kata politikus dari Partai Golkar tersebut.
TNI, katanya menambahkan, tetap diberikan kewenangan yang tegas dan terukur bila ada perbuatan yang mencederai kedaulatan bangsa dan negara. Dalam pertemuan itu, Bamsoet juga mendorong agar tingkat kesejahteraan prajurit TNI ditingkatkan. Apa bentuk kebijakan konkret itu?